Inspirasi Model Pembelajaran Jenjang SMP/MTs
( K-13 Revisi ) |
Inspirasi Model Pembelajaran Jenjang
SMP/MTs
Dalam inspirasi model pembelajaran dijelaskan latar belakang
tiap mata pelajaran, tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup materi yang akan
dipelajari, dan sasaran pengguna tiap pelajaran. Karakteristik mata pelajaran menguraikan rasional, tujuan, dan ruang
lingkup. Desain pembelajaran menjelaskan pendekatan, strategi dan metode,
model, rencana pelaksanaan pembelajaran. Penilaian menyajikan penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Media dan sumber belajar menguraikan media pembelajaran,
dan sumber belajar serta guru mata pelajaran dalam pembelajaran abad ke-21.
Hubungan
Fungsional Kemampuan Belajar Peserta Didik dengan
Profil dan Peran Guru Abad 21 untuk Mata Pelajaran
Prakarya
NO.
|
KEMAMPUAN
BELAJAR (SISWA) ABAD 21
|
PROFIL
DAN PERAN GURU SEBAGAI PENDIDIK PROFESIONAL
|
||
Kompetensi
Guru
|
Peran
profesional
|
|||
1
|
Berpikir kritis dan membuat keputusan-keputusan (Thinking critically and making judgments)
|
·
Bertanya secara substantif, dialektis, dan
kontekstual dalam konteks merancang
pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar yang ada di
wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
·
Mengonstruksi stimulasi kontekstual atau hipotetis
untuk siswa berlatih membuat keputusan yang logis dan argumentatif dalam
konteks mengolah bahan buah segar yang ada di wilayah
setempat menjadi makanan dan minuman
|
·
Mendorong siswa untuk mengemukakan pikiran
dan/atau perasaannya terkait suatu substansi dan/atau konteks merancang pembuatan, penyajian, dan pengemasan
bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan
minuman
·
Memberi penguatan verbal, isyarat (gestural), aktivitas atas alur atau muatan pikiran
siswa sebagai dalam konteks mengolah bahan buah segar
yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman.
|
|
72
|
Memecahkan masalah yang kompleks, lintas bidang
keilmuan, masalah yang terbuka (Solving
complex, multidisciplinary, open-ended problems)
|
·
Mengonstruksi suasana berpikir keilmuan dalam merancang pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar yang ada di wilayah
setempat menjadi makanan dan minuman
·
Menggunakan berbagai cara untuk memancing (triggering) dan melacak jalan pikiran siswa (probing) dalam menjadi makanan mengolah bahan
buah segar yang ada di wilayah setempat dan minuman
|
·
Mendorong siswa untuk mengemukakan pikiran
dan/atau perasaannya terkait substansi atau isu/masalah dalam konteks merancang pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar yang ada di wilayah
setempat menjadi makanan dan minuman
·
Memberi penguatan verbal, gestural, aktivitas atas
alur atau muatan pikiran siswa mengolah bahan buah segar
yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman.
|
|
3
|
Berpikir dengan kreativitas dan berkarya-unggul (Creativity and entrepreneurial thinking)
|
·
Mengonstruksi suasana problematis yang
mencerminkan kemampuan merancang pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar
yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
·
Menggunakan berbagai cara memancing (triggering) dan melacak jalan pikiran
siswa (probing) untuk mengolah bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi
makanan dan minuman
|
·
Mendorong siswa untuk mengemukakan pikiran
dan/atau perasaannya terkait merancang pembuatan, penyajian, dan pengemasan
bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan
minuman
·
Memberi penguatan verbal, gestural, aktivitas atas
kreativitas/kreasi siswa (probing)
untuk mengolah bahan pangan buah segar yang ada di
wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
|
|
4
|
Berkomunikasi dan berkolaborasi (Communicating and collaborating)
|
·
Mengonstruksi suasana sosial-kultural yang
mencerminkan adanya kebutuhan komunikasi dan kolaborasi dalam merancang
pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar yang ada di
wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
·
Menggunakan berbagai cara memancing (triggering) dan melacak jalan pikiran
siswa (probing) untuk membangun komunikasi dan kolaborasi dalam mengolah bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi
makanan dan minuman
|
·
Mendorong siswa untuk melakukan tukar pikiran
dan/atau perasaannya terkait dengan merancang pembuatan, penyajian, dan pengemasan
bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan
minuman
·
Memberi penguatan verbal, gestural, aktivitas atas
kreativitas/kreasi siswa dalam mengolah bahan pangan
buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
|
|
5
|
Memanfaatkan pengetahuan, informasi, dan
kesempatan secara inovatif (Making innovative use of knowledge,
information and opportunities)
|
·
Mengonstruksi suasana yang membuka peluang
pemanfaatan pengetahuan, dan kesempatan dalam merancang pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat
menjadi makanan dan minuman
·
Menggunakan
berbagai cara memancing (triggering)
dan melacak kemauan dan kemampuan siswa (probing)
mengolah bahan pangan buah segar yang ada di wilayah
setempat menjadi makanan dan minuman
|
·
Mendorong siswa untuk melakukan tukar pikiran
dan/atau perasaannya terkait dengan merancang pembuatan, penyajian, dan pengemasan
bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan
minuman
·
Memberi penguatan verbal, gestural, aktivitas atas
kreativitas/kreasi siswa mengolah bahan pangan buah
segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
|
|
6
|
Mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab dalam
mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman (Taking charge of financial, health and
civic responsibilities)_
|
·
Mengonstruksi suasana yang terkait masalah
keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab dalam merancang pembuatan,
penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar yang ada di wilayah
setempat menjadi makanan dan minuman
·
Menggunakan berbagai cara memancing (triggering) dan melacak kemauan dan
kemampuan siswa (probing) untuk
mengelola masalah keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab dalam mengolah bahan pangan buah segar yang ada di wilayah setempat menjadi
makanan dan minuman
|
·
Mendorong siswa untuk melakukan tukar pikiran
dan/atau perasaannya terkait pengelolaan keuangan, kesehatan, dan tanggung
jawab dalam merancang pembuatan, penyajian, dan pengemasan bahan pangan buah segar
yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
·
Memberi penguatan verbal, gestural, aktivitas atas
kreativitas/kreasi siswa dalam mengolah bahan pangan buah
segar yang ada di wilayah setempat menjadi makanan dan minuman
|
|
7
|
Mengaktualisasikan kemampuan mengolah bahan pangan
buah segar menjadi makanan dan minuman dalam praksis (konteks ruang, waktu,
dan perubahan) kehidupan bermasyarakat.
|
·
Mengonstruksi suasana yang terkait dengan
kemampuan mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman dalam
berbagai konteks riil kehidupan sehari-hari.
·
Menggunakan berbagai cara memancing (triggering) dan melacak kemauan dan
kemampuan siswa (probing) untuk mengaplikasikan
kemampuan mengolah bahan pangan buah segar menjadi makanan dan minuman dalam berbagai
konteks kehidupan.
|
·
Mendorong siswa untuk melakukan tukar pikiran
dan/atau perasaannya terkait dengan kemampuan mengolah bahan pangan buah
segar menjadi makanan dan minuman dalam berbagai konteks riil kehidupan
sehari-hari.
·
Memberi penguatan verbal, gestural, aktivitas atas
kreativitas/kreasi siswa dalam mengaplikasikan kemampuan mengolah bahan
pangan buah segar menjadi makanan dan minuman dalam berbagai konteks
kehidupan.
|
|
Inspirasi
Model Pembelajaran juga memuat desain pembelajaran yang
mencakup pendekatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based
Learning), Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project-Based
Learning),
dan Inquiry/Discovery Learning).
Sumber: Bahan Pelatihan BIMTEK K-13 Revisi
0 komentar :
Post a Comment