Breaking News
Loading...
Monday, June 26, 2017

Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)

( Ilustrasi PBL)
    Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)
Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk diselesaikan oleh peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru. Pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran konvensional yang jarang menggunakan masalah nyata atau menggunakan masalah nyata hanya di tahap akhir pembelajaran sebagai penerapan dari pengetahuan yang telah dipelajari. Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya dengan pencapaian kompetensi dasar.

Baca juga Pendekatan dan Model Pembelajaran lainnya:
1. project-based learning
2. inquiry/discovery learning
3. Pendekatan Saintifik (6M)

Berikut adalah langkah-langkah PBM yang diadaptasi dari pendapat Arends (2012: 411).

 Tabel 1. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap
Deskripsi
Tahap 1
Orientasi terhadap masalah
Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.
Tahap 2
Organisasi belajar
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tahap 3
Penyelidikan individual maupun kelompok
Guru membimbing peserta didik melakukan pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep, teori) melalui berbagai macam cara untuk menemukan berbagai alternatif penyelesaian masalah.
Tahap 4
Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai alternatif pemecahan masalah yang peserta didik temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk gagasan, model, bagan, atau Power Point slides.
Tahap 5
Analisis dan evaluasi proses penyelesaian masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian masalah yang dilakukan.

Berikut adalah contoh masalah nyata yang dapat digunakan dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.

            Prakarya (Budidaya)
Seorang Ibu yang tinggal di perkotaan ingin sekali menanam berbagai sayuran yang dibutuhkan sehari-hari. Namun, Ibu tersebut tidak memiliki lahan yang luas untuk menanam. Ia juga belum tahu jenis sayuran yang sesuai ditanam di lahan terbatas. Bagaimana memilih dan menanam jenis sayuran yang sesuai untuk dikonsumsi sehari-hari di lahan yang terbatas dengan biaya yang minimal?


Sumber: Bahan Pelatihan Bimtek K-13 revisi

0 komentar :

Post a Comment

Back To Top